Khasiat daun bungkus Papua banyak dibicarakan oleh
orang-orang khususnya para lelaki yang ingin mempunyai penis yang lebih
besar dan kuat dari sebelumnya. Walaupun hingga saat ini belum ada satu
penelitian pun yang menyatakan bahwa daun bungkus ini bisa memperpanjang
dan memperkuat penis, namun sudah banyak orang yang mengaku sudah
membuktikan kehebatannya.
Hampir sebagian besar lelaki di Papua tahu bagaimana menggunakan
daun ini. cara penggunaan bubuk basah daun bungkus terbilang
sederhana dan mudah.
Cara Penggunaan:
- Cukup ambil bubuk daun bungkus seujung sendok teh lalu ditaruhkan pada selembar tisu agar lebih mudah membungkusnya.
- Tisu yang sudah ada daun bungkusnya dibalutkan pada batang penis bagian atas atau ujungnya saja dan tidak boleh keseluruhan.
- Jika sudah terasa hangat segera angkat tisu yang berisi daun bungkus dan penis diurut untuk diratakan.
Jika kandungan air di daun bungkus tidak terlalu banyak, maka dalam
waktu 3-5 menit saja sudah terasa hangat. Tetapi jika kandungan airnya
masih agak banyak dibutuhkan waktu yang lebih lama. Dan jangan membalut
seluruh bagian penis, karena kulit daerah bawah penis sangat sensitif
sehingga lebih mudah lecet.
Jika terlalu lama membalutkan daun ini akan menyebabkan penis membengkak
dan melepuh. Bila sudah membengkak membutuhkan waktu yang lebih lama
untuk mengembalikan kulit ke bentuk normal dan biasanya bisa mencapai 2
minggu waktu pemulihan.
Untuk tahap awal, biasanya orang-orang mengulanginya setiap 2 hari
sekali tidak perlu tiap hari agar memberikan waktu pada kulit berada
dalam kondisi normal.
Reaksi yang diberikan dari daun bungkus ini terbilang cepat, karena
dalam waktu beberapa menit setelah digunakan maka penis akan menegang.
Namun untuk mencapai hasil yang maksimal tidak bisa didapatkan dalam
waktu singkat, karena untuk mendapatkan bentuk penis yang permanen harus
diulang beberapa kali tergantung kondisi orang tersebut.
Daun ini berasal dari alam dan terbebas dari penggunaan bahan kimia
apapun. Selain itu hingga kini efek samping yang ditimbulkan hanya rasa
tak nyaman dan bengkak atau melepuh jika memakainya terlalu lama.
Menurut dr Boyke Dian Nugraha, metode itu alamiah namun reaksinya cukup
berbahaya. Alat kelamin yang dibungkus daun itu menjadi bengkak seperti
tersengat lebah.
“Itu bahaya banget soalnya banyak yang terkena infeksi dan penisnya sampai bernanah,” kata Boyke.
Jadi, bila belum menguasai teknik pembesaran penis ala pria Papua ini dilarang mencoba tanpa ada ahli yang mengawasi.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar